Dalamsurat Edaran tersebut disampaikan beberapa hal tentang ditiadakanya ujian nasional UN Tahun 2021, Syarat Kelulusan, Ujian Sekolah, Penyetaraan Program Paket, Kriteria Kenaikan Kelas, dan Penerimaan Peserta Didik Baru. Kriteria Kelulusan Tahun 2021 Adapun kriteria atau syarat kelulusan siswa tahun pelajaran 2020 /2021 sebagai berikut. Kriteriakenaikan kelas, Penjurusan dan Kelulusan. KENAIKAN KELAS Siswa/santri dinyatakan naik kelas apabila: Jumlah nilai tidak tuntas maksimal 3 mata pelajaran dan bukan mata pelajaran jurusan; Kehadiran 90% di luar keadaan sakit/izin. Prilaku Baik. PENJURUSAN. Jurusan IPA Nilai mata pelajaran syarat wajib IPA (Matematika, Fisika, Biologi SedangkanKenaikan kelas dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut: a. Ujian akhir semester untuk kenaikan kelas dapat dilakukan dalam bentuk: 1) portofolio berupa evaluasi atas nilai rapor, nilai sikap/perilaku, dan prestasi yang diperoleh sebelumnya (penghargaan, hasil perlombaan, dan sebagainya); 2) penugasan; INFOPENDIDIKAN - Kriteria Ketentuan Kelulusan dan Kenaikan Kelas Siswa Tahun 2022 Sobat Pendidikan, berdasarkan Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Nomor 1 tahun 2021 tentang Peniadaan Ujian Nasional dan Ujian Kesetaraan serta Pelaksanaan Ujian Sekolah dalam Masa Darurat Penyebaraan Corona Virus Disease (covid 19). Siswadinyatakan tidak naik kelas dengan kriteria sebagai berikut: 1. Terdapat 3 Nilai Mapel Yang Kbmnya Tidak Tuntas. 2. Nilai Pengetahuan Ki.3 Harus Tuntas. 3. Nilai Ketrampilan Ki.4 Harus Tuntas. 4. Ki.1 Dan Ki.2 Harus Baik. Selengkapnya Format Rekapitulasi Kenaikan Kelas dan Kelulusan dalam Kurikulum 2013 Lengkap dan Optimal. Berkaitan dengan hal tersebut maka akan sangat diperlukan fasilitas yang akan menunjang guru untuk mengklasifikasikan siswa yang layak dan belumnya untuk naik ketingkat selenjutnya. Sesuai dengan awal pembahasan dibawah ini sudah disediakan . - Berdasarkan Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Nomor 1 tahun 2021 tentang Peniadaan Ujian Nasional dan Ujian Kesetaraan serta Pelaksanaan Ujian Sekolah dalam Masa Darurat Penyebaraan Corona Virus Disease covid 19.Sesuai dengan SE tersebut diatur cara yang bisa dilakukan sekolah sebagai bentuk pelaksanaan Ujian Sekolah US. Diantaranya seperti portofolio, penugasan, tes secara luring atau daring, dan bentuk kegiatan penilaian lainnya. Dengan adanya SE Mendikbud nomor 1 tahun 2021 tersebut, meski tidak ada UN namun tetap ada ketentuan kelulusan bagi siswa dan pelaksanaan kenaikan dari laman Direktorat Sekolah Dasar SD Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Kemendikbud Ristek, dijelaskan ketentuan kelulusan dan kenaikan kelas bagi siswa SD yang sudah diatur dalam SE Mendikbud juga Melalui akun Instagram Direktorat Sekolah Dasar Kemdikbud RI dijelaskan persyaratan yang menjadi penentu kelulusan peserta didik bila UN dihapuskan. Peserta didik dinyatakan lulus dari satuan atau program pendidikan setelah memenuhi beberapa syarat dan dan Ketentuan kelulusan bagi siswa Dengan ditiadakannya UN, maka UN tidak menjadi syarat kelulusan atau seleksi masuk ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Namun demikian tetap ada ketentuan kelulusan bagi para siswa. Peserta didik dinyatakan lulus memenuhi kriteria dan ketentuan sebagai berikutMenyelesaikan program pembelajaran di masa pandemi Covid-19 yang dibuktikan dengan rapor tiap nilai sikap atau perilaku minimal ujian yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan. Bentuk ujian yang bisa diberikan sekolah Selain ada ketentuan yang harus dipenuhi siswa, ada bentuk ujian yang dapat diselenggarakan oleh satuan pendidikan, sepertiPortofolio berupa evaluasi atas nilai rapor, nilai sikap atau perilaku dan prestasi yang diperoleh sebelumnya berupa penghargaan, hasil perlombaan dan itu sekolah juga bisa membuat penugasan bagi para siswa. Tes secara luring atau daring Bentuk kegiatan penilian lain yang ditetapkan satuan pendidikan. Ketentuan kenaikan kelas Selain UN yang ditiadakan untuk jenjang SD, ada ketentuan yang perlu dilaksanakan dalam kenaikan kelas. Kenaikan kelas dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikutUjian akhir semester untuk kenaikan kelas dapat dilakukan dalam bentuk portofolio, penugasan, tes secara luring atau bentuk kegiatan penilaian lain yang ditetapkan oleh satuan pendidikan. Ujan akhir semester untuk kenaikan kelas dirancang untuk mendorong aktivitas belajar yang bermakna dan tidak perlu mengukur ketuntasan capaian kurikulum secara menyeluruh. Surat Edaran SE nomor 1 tahun 2021 tentang Peniadaan Ujian Nasional dan Ujian Kesetaraan serta Pelaksanaan Ujian Sekolah >>> LIHAT DISINIDemikian informasi ini tentang bagaimana kriteria menentukan kelulusan dan kenaikan kelas setelah UN ditiadakan, semoga artikel ini bermanfaat! Kriteria kenaikan kelas dan kelulusan disaat pandemi covid 19 dan perbedaannya dengan kondisi pembelajaran secara normal dapat kita lihat setelah terbitnya SK Mendikbud No 4 tahun 2020. Tentunya sangat penting bagi kita, utamanya para guru dan orang tua untuk mengetahui kriteria kenaikan kelas dan kelulusan disaat pandemi dan bedanya dikala situasi normal. Dengan pengetahuan ini diharapkan para orang tua tidak lagi khawatir dengan proses kenaikan kelas yang akan dilalui oleh putra-putrinya pada akhir tahun ajaran kali ini. Namun sebelum kita membahas mengenai kriteria kenaikan kelas disaat pandemi covid 19, serta bedanya dengan kriteria kenaikan kelas pada kondisi pembelajaran yang normal, ada baiknya juga kita perlu mengetahui beberapa hal mendasar. Beberapa hal mendasar yang kami sajikan dalam bahasan kali ini antara lain mengenai penilaian hasil belajar, bentuk penilaian, instrumen, dan setelah itu kita baru membahas mengenai kriteria kenaikan kelas. Dan agar pengetahuan kita lebih komprehensif, bahasan mengenai kriteria kenaikan kelas pada kondisi normal saya sajikan lebih awal. Bagi anda yang ingin mengetahui kriteria kenaikan kelas pada kondisi normal bisa langsung menuju paragraf yang dimaksud pada artikel ini. Selamat membaca! Pengertian Penilaian Hasil BelajarLingkup PenilaianBentuk Penilaian1. Penilaian Akhir Semester2. Penilaian Akhir Tahun3. Ujian SekolahInstrumen Penilaian Kriteria Kenaikan KelasKriteria Kenaikan Kelas dan Kelulusan Kondisi Normal1. Kriteria Kenaikan KelasKriteria KelulusanKriteria Kenaikan Kelas Saat Pandemi Covid 19About Author Ageng Triyono Pengertian Penilaian Hasil Belajar Penilaian Hasil Belajar oleh Satuan Pendidikan adalah proses pengumpulan informasi/data tentang capaian pembelajaran peserta didik dalam aspek sikap, aspek pengetahuan dan asĀ­pek keterampilan yang dilakukan secara terencana dan sistematis dalam bentuk penilaian akhir dan ujian sekolah/madĀ­rasah dan digunakan untuk penentuan kelulusan dari satuan pendidikan. Lingkup Penilaian Lingkup penilaian hasil belajar peserta didik pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah mencakup aspek sikap, asĀ­pek pengetahuan, dan aspek keterampilan. Penilaian aspek sikap dilakukan oleh pendidik untuk memĀ­peroleh informasi deskriptif mengenai perilaku peserta diĀ­dik, dan pengadministrasian pelaporan kepada pihak terkait dilakukan oleh satuan pendidikan. Bentuk Penilaian Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan dilakukan dalam bentuk peniĀ­ laian akhir semester, penilaian akhir tahun, dan ujian sekolah. 1. Penilaian Akhir Semester Penilaian Akhir Semester PAS adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengĀ­ukur pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester gasal. Cakupan penilaian meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan semua KD pada semester tersebut. Hasil penilaian akhir semester selanjutnya diolah dan dianalisis untuk mengeĀ­tahui ketuntasan belajar peserta didik. Hasil penilaian ini dapat dimanfaatkan untuk program remedial, pengayaan, dan pengisian rapor. 2. Penilaian Akhir Tahun Penilaian Akhir Tahun PAT adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik di akhir semester genap untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik pada akhir semester genap. Cakupan penilaian meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan KD pada semester genap saja, atau dapat merepresentasiĀ­ kan KD dalam kurun waktu satu tahun pelajaran mencakup KD pada semester 1 dan semester 2. Hasil penilaian akhir tahun selanjutnya diolah dan dianalisis untuk mengetahui ketuntasan belajar peserta didik. Hasil penilaian ini dapat dimanfaatkan untuk program remedial, pengayaan, dan pengisian rapor. 3. Ujian Sekolah Ujian Sekolah US adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengukur pencapaiĀ­ an kompetensi peserta didik sebagai pengakuan terhadap prestasi belajar dan penyelesaian dari satuan pendidikan. Mata pelajaran yang diujikan adalah seĀ­mua mata pelajaran yang diajarkan pada satuan pendidikan tersebut. Untuk beberapa mata pelajaran, ujian sekolah diselenggarakan dalam bentuk ujian tulis dan ujian praktik, namun beberapa mata pelajaran lain dilaksanakan deĀ­ngan ujian tulis atau ujian praktik saja. Pengaturan tentang hal ini dan pelakĀ­sanaan secara keseluruhan diatur dalam POS Ujian Sekolah yang disusun oleh satuan pendidikan. Hasil analisis ujian sekolah dipergunakan pendidik dan satuan pendidikan unĀ­ tuk perbaikan proses pembelajaran secara keseluruhan pada tahun pelajaran berikutnya. Hasil ujian sekolah dilaporkan satuan pendidikan kepada orangĀ­ tua peserta didik dalam bentuk surat keterangan hasil ujian SKHU. Hasil ujian sekolah digunakan sebagai salah satu pertimbangan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan. Instrumen Penilaian Kriteria Kenaikan Kelas Instrumen penilaian yang digunakan oleh satuan pendidikan dalam bentuk penilaian akhir dan/atau ujian sekolah memenuhi persyaratan substansi, konĀ­struksi, dan bahasa, serta memenuhi bukti validitas empiris. 1. Kriteria Kenaikan Kelas Kenaikan kelas peserta didik ditetapkan melalui rapat dewan guru dengan mempertimbangkan berbagai aspek yang telah disepakati oleh seluruh warga satuan pendidikan, seperti minimal kehadiran, ketaatan pada tata tertib, dan peraturan lainnya yang berlaku di satuan pendidikan tersebut. Peserta didik SMP dinyatakan naik kelas apabila memenuhi syarat a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dalam dua semester pada tahun pelajaran yang diikuti. b. Deskripsi sikap BAIK sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh satuan pendidikan. c. Nilai ekstrakurikuler pendidikan kepramukaan minimal BAIK sesuai deĀ­ngan kriteria yang ditetapkan oleh satuan pendidikan. d. Tidak memiliki LEBIH DARI 2 dua mata pelajaran yang masing-masing nilai kompetensi pengetahuan dan/atau kompetensi keterampilannya di bawah KKM atau belum tuntas. Kriteria Kelulusan Kelulusan dan kriteria kelulusan peserta didik dari Satuan Pendidikan diteĀ­ tapkan melalui rapat dewan guru. Peserta didik dinyatakan lulus dari Satuan Pendidikan pada Pendidikan Dasar dan Menengah setelah memenuhi syarat berikut. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran; Memperoleh nilai sikap/perilaku minimal Baik; Lulus Ujian Sekolah, Madrasah, dan Pendidikan Kesetaraan; dan Mengikuti Ujian Nasional seluruh mata pelajaran sesuai jadwal. Kriteria Kenaikan Kelas Saat Pandemi Covid 19 Kementrian Pendidikan Dan Kebudayaan di bawah kepemimpinan Nadiem Makarim telah mengeluarkan surat edaran nomor 4 tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease Covid-19. Dalam surat edaran yang ditujukan kepada Gubernur, dan Bupati/ Wali Kota seluruh Indonesia tersebut, Mendikbud menyampaikan kebijakan mengenai Kriteria Kenaikan Kelas dan Kelulusan yang bisa dijadikan acuan bagi setiap satuan pendidikan untuk melaksanakan proses kenaikan kelas dan kelulusan bagi para peserta didiknya. Dalam Surat Edaran Mendikbud Nomor 4 tahun 2020 tersebut memeuat beberapa hal beikut Berkenaan dengan penyebaran Corona virus Disease Covid-19 yang semakin meningkat maka kesehatan lahir dan batin siswa, guru, kepala sekolah dan seluruh warga sekolah menjadi pertimbangan utama dalam pelaksanaan kebijakan pendidikan. Sehubungan dengan hal tersebut kami sampaikan kepada Saudara hal-hal sebagai berikut 1. Ujian Nasional UN a. UN Tahun 2020 dibatalkan, termasuk Uji Kompetensi Keahlian 2020 bagi Sekolah Menengah Kejuruan; b. Dengan dibatalkannya UN Tahun 2O2O maka keikutsertaan UN tidak menjadi syarat kelulusan atau seleksi masuk jenjang pendidikan yang Iebih tinggi; c. Dengan dibatalkannya UN Tahun 2O2O maka proses penyetaraan bagi lulusan program Paket A, program Paket B, dan program Paket C akan ditentukan kemudian. 2. Proses Belajar dari Rumah dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut a. Belajar dari Rumah melalui pembelajaran daring/jarak jauh dilaksanakan untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa, tanpa terbebani tuntutan menuntaskan seluruh capaian kurikulum untuk kenaikan kelas maupun keluiusan; b. Belajar dari Rumah dapat difokuskan pada pendidikan kecakapan hidup antara lain mengenai pandemi Covid-19; c. Aktivitas dan tugas pembelajaran Belajar dari Rumah dapat bervariasi antar siswa, sesuai minat dan kondisi masing-masing, termasuk mempertimbangkan kesenjangan akses/ fasilitas belajar di rumah; d. Bukti atau produk aktivitas Belajar dari Rumah diberi umpan baik yang bersifat kualitatif dan berguna dari guru, tanpa diharuskan memberi skor/ nilai kuantitatif 3. Ujian Sekolah untuk kelulusan dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut a. Ujian Sekolah untuk kelulusan dalam bentuk tes yang mengumpulkan siswa tidak boleh dilakukan, kecuali yang telah dilaksanakan sebelum terbitnya surat edaran inii b. Ujian Sekolah dapat dilakukan dalam bentuk portofolio nilai rapor dan prestasi yang diperoleh sebelumnya, penugasan, tes daring, dan/atau bentuk asesmen jarak jauh lainnya; c. Ujian Sekolah dirancang untuk mendorong aktivitas belajar yang bermakna, dan tidak perlu mengukur ketuntasan capaian kurikulum secara menyeluruh; d. Sekolah yang telah melaksanakan Ujian Sekolah dapat menggunakan nilai Ujian Sekolah untuk menentukan kelulusan Bagi sekolah yang belum melaksanakan Ujian Sekolah berlaku ketentuan sebagai berikut 1 kelulusan Sekolah Dasar SD/sederajat ditentukan berdasarkan nilai lima semester terakhir kelas 4, kelas 5, dan kelas 6 semester gasal. Nilai semester genap kelas 6 dapat digunakan sebagai tambahan niiai kelulusan; 2 kelulusan Sekolah Menengah Pertama SMP/sederajat dan Sekolah Menengah Atas SMA / sederajat ditentukan berdasarkan nilai lima semester terakhir. Nilai semester genap kelas 9 dan kelas 12 dapat digunakan sebagai tambahan nilai kelulusan; dan 3 kelulusan Sekolah Menengah Kejuruan SMK/sederajat ditentukan berdasarkan nilai rapor, praktik kerja lapangan, portofolio dan nilai praktik selama lima semester terakhir. Nilai semester genap tahun terakhir dapat digunakan sebagai tambahan nilai kelulusan. 4. Kenaikan Kelas dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut a. Ujian akhir semester untuk Kenaikan Kelas dalam bentuk tes yang mengumpulkan siswa tidak boleh dilakukan, kecuali yang telah dilaksanakan sebelum terbitnya Surat Edaran ini; b. Ujian akhir semester untuk Kenaikan Kelas dapat dilakukan dalam bentuk portofoiio nilai rapor dan prestasi yang diperoleh sebelumnya, penugasan, tes daring, dan/atau bentuk asesmen jarak jauh lainnya; c. Ujian akhir semester untuk Kenaikan Kelas dirancang untuk mendorong aktivitas belajar yang bermakna, dan tidak perlu mengukur ketuntasan capaian kurikulum secara menyeluruh 5. Penerimaan Peserta Didik Baru PPDB dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut a. Dinas Pendidikan dan sekolah diminta menyiapkan mekanisme PPDB yang mengikuti protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19, termasuk mencegah berkumpulnya siswa dan orangtua secara fisik di sekolah; b. PPDB pada Jalur Prestasi dilaksanakan berdasarkan 1 akumulasi nilai rapor ditentukan berdasarkan nilai lima semester terakhir; dan/ atau 2 prestasi akademik dan non-akademik di luar rapor sekolah c. Pusat Data dan Informasi Pusdatin Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyediakan bantuan teknis bagi daerah yang memerlukan mekanisme PPDB daring. 6. Dana Bantuan Operasional Sekolah atau Bantuan Operasionai Pendidikan dapat digunakan untuk pengadaan barang sesuai kebutuhan sekolah termasuk untuk membiayai keperluan dalam pencegahan pandemi Covid-19 seperti penyediaan alat kebersihan, hand sanitizer, disinfectant, dan masker bagi warga sekolah serta untuk membiayai pembelajaran daring/jarak jauh. Dari Surat Edaran Mendikbud di atas, tentunya para orang tua tidak perlu lagi cemas mengenai proses kenaikan kelas dan kelulusan putra putrinya. Sekian bahasan kita mengenai kriteria kenaikan kelas dan lulusan baik disaat normal maupun kriteria kenaikan kelas pada masa pandemi Covid-19. Semoga artikel ini bermanfaat bagi anda, salam! About Author Post Views 1,060 Jakarta - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengeluarkan Surat Edaran tentang Peniadaan Ujian Nasional dan Ujian Kesetaraan serta Pelaksanaan Ujian Sekolah dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease COVID-19.Surat Edaran SE bernomor 1 Tahun 2021 itu ditandatangani pada 1 Februari SE tersebut ada 8 poin. Poin 7 berisi tentang syarat siswa naik kelas 2021. Berikut Syarat Siswa Naik KelasKetujuh, kenaikan kelas dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikuta. Ujian akhir semester untuk kenaikan kelas dapat dilakukan dalam bentuk1. Portofolio berupa evaluasi atas nilai rapor, nilai sikap/perilaku, dan prestasi yang diperoleh sebelumnya penghargaan, hasil perlombaan, dan sebagainya.2. Tes secara luring atau daring; dan/atau4. Bentuk kegiatan penilaian lain yang ditetapkan oleh satuan Ujian akhir semester untuk kenaikan kelas dirancang untuk mendorong aktivitas belajar yang bermakna, dan tidak perlu mengukur ketuntasan capaian kurikulum secara Nasional 2021 DitiadakanDalam SE tersebut, selain syarat siswa naik kelas 2021 disebutkan terkait Ujian Nasional 2021 ditiadakan karena penyebaran virus Corona atau COVID-19 yang semakin ditiadakannya UN dan ujian kesetaraan tahun 2021 sebagaimana dimaksud maka UN dan ujian kesetaraan tidak menjadi syarat kelulusan atau seleksi masuk ke jenjang pendidikan yang lebih didik dinyatakan lulus dari satuan/program pendidikan setelaha. Menyelesaikan program pembelajaran di masa pandemi COVID-19 yang dibuktikan dengan rapor tiap semester; b. Memperoleh nilai sikap/perilaku minimal Mengikuti ujian yang diselenggarakan oleh satuan poin keempat SE tersebut, ujian yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan sebagaimana dimaksud pada huruf c di atas, dilaksanakan dalam bentuka. Portofolio berupa evaluasi atas nilai rapor, nilai sikap/perilaku, dan prestasi yang diperoleh sebelumnya penghargaan, hasil perlombaan, dan sebagainya;b. tes secara luring atau daring; dan/atau d. bentuk kegiatan penilaian lain yang ditetapkan oleh satuan pendidikanSelain ujian yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan sebagaimana dimaksud, peserta didik sekolah menengah kejuruan juga dapat mengikuti uji kompetensi keahlian sesuai dengan ketentuan peraturan bagi lulusan program Paket A, program Paket B, dan program Paket C dilakukan sesuai dengan ketentuan sebagai berikuta. kelulusan bagi peserta didik pendidikan kesetaraan sesuai dengan ketentuan pada poin ujian yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan sebagaimana dimaksud pada poin ketiga huruf c bagi peserta didik pendidikan kesetaraan berupa ujian tingkat satuan pendidikan kesetaraan diakui sebagai penyetaraan ujian tingkat satuan pendidikan kesetaraan dilakukan dalam bentuk ujian sebagaimana dimaksud pada poin peserta ujian tingkat satuan pada pendidikan kesetaraan adalah peserta didik yang terdaftar di daftar nominasi peserta ujian pendidikan kesetaraan pada data pokok pendidikan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah; dane. hasil ujian tingkat satuan pendidikan kesetaraan harus dimasukkan dalam data pokok juga telah berencana menggantikan Ujian Nasional 2021 dengan Asesmen Nasional 2021. Namun jadwal pelaksanaan AN itu mundur hingga September 2021 karena pandemi karena itu, pada 2021 ini tak ada ujian yang digelar secara nasional. Yang ada hanyalah ujian penjelasan tentang syarat siswa naik kelas 2021. Jangan sampai tidak naik kelas ya!Simak juga video 'Kasus Corona di RI Meningkat, UN 2021 Ditiadakan'[GambasVideo 20detik] nwy/erd Contoh kriteria kenaikan kelas, Mutasi, Kelulusan Siswa Madrasah MI MTs MA Ibtidaiyah Tsanawiyah Aliyah. Mengacu kepada Standar Dokumen Administrasi Madrasah Unit Pelaksana Program Akreditasi Madrasah UPPAM, Direktorat Pendidikan Madrasah, Ditjen Pendidikan Islam, Kementerian Agama RI. – assalaamu’alaikum para pendidik dan tenaga kependidikan pada Madrasah Ibtidaiyah Tsanawiyah Aliyah Negeri maupun Swasta di Indonesia maupun segala penjuru dunia. Kenaikan kelas, mutasi atau pindah siswa serta kelulusan adalah makanan setiap tahun kegiatan maksudnya untuk para guru, wali kelas, waka kurikulum dan keluarga besar madrasah. Dalam kegiatan pindah siswa, ketentuan kelulusan dan kenaikan kelas pada madrasah perlu adanya kriteria sebagai tolak ukur. baca DOWNLOAD CONTOH SK PEMBENTUKAN TIM PENYUSUN DAN PENGEMBANG KURIKULUM MADRASAH Dalam kriteria kenaikan kelas, mutasi siswa serta kelulusan ini mengacu pada Unit Pelaksana Program Akreditasi Madrasah UPPAM, Direktorat Pendidikan Madrasah, Ditjen Pendidikan Islam, Kementerian Agama RI memberikan contoh untuk pedoman, modifikasi maupun perubahan seperlunya. Keberadaan contoh ini bisa sebagai acuan atau patokan pembuat kebijakan dalam hal naik kelas atau tidaknya peserta didik pada madrasah. Tanpa basa basi, berikut adalah contoh yang ada dalam dokumen administrasi Madrasah. Contoh kriteria kenaikan kelas siswa pada siswi Peserta didik pada Madrasah … MI MTs MA dinyatakan naik kelas apabila memenuhi kriteria sebagai berikut menyelesaikan semua program pembelajaran pada dua semester pada kelas yang mata pelajaran pada Semester Genap di bawah kriteria ketuntasan, nilai minimal tidak lebih dari 3 mata kepribadian kegiatan pengembangan diri minimal atau tuntas mata pelajaran BTA bagi kelas VII dengan bukti sertifikatlulus yang ada tanda tangan dari guru mata pelajaran dan Kepala mata pelajaran keterampilan keagamaan bagi kelas VIII dibuktikan dengan sertifikat lulus yang ditandatangani oleh guru mata pelajaran dan Kepala Madrasah. Dalam hal ini Madrasah bisa melakukan penambahan/pengurangan kriteria di atas sesuai dengan kesepakatan pemangku kepentingan di Madrasah. Sepanjang tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Kriteria Kelulusan Siswa Madrasah Berdasarkan PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, dan hasil rapat Komite Madrasah ……………….., maka peserta didik dinyatakan lulus dari Satuan Pendidikan Madrasah ……………………. apabila telah memenuhi persyaratan sebagai berikut telah menyelesaikan seluruh program pembelajaran;memperoleh nilai baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran, kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kewarganegaraan dan kepribadian, estetika, dan kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan;lulus ujian sekolah/madrasah untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi;lulus ujian nasional;mempunyai skor TOEIC minimal. ;bebas sebagainya….. Madrasah dapat menambahkan/mengurangi kriteria di atas sesuai dengan kesepakatan pemangku kepentingan di Madrasah sepanjang tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Kriteria Mutasi Siswa Madrasah Contoh kriteria mutasi pindah siswa pada pindah/mutasi peserta didik yang berlaku di Madrasah adalah sebagai berikut Memenuhi persyaratan yang ada dalam ketentuan;Surat permohonan orang tua yang bersangkutan;Memiliki Laporan Hasil belajar Rapor dengan nilai lengkap dari Madrasah asal;Mempunyai Ijazah madrasah Menengah Pertama/sederajat;Memiliki surat tanda lulus dengan nilai yang tidak lebih rendah dari nilai minimal PPD pada tahunnya ;Memiliki surat pindah dari madrasah asal;Menyesuaikan bentuk laporan hasil belajar pesrta didik LHB dari madrasah asal sesuai dengan bentuk raport yang digunakan di madrasah tujuan;Mengikuti seleksi masuk dengan tes sesuai program yang diminati dan hasilnya diumumkan secara terbuka Madrasah bisa melakukan penambahan atau mengurangi kriteria di atas sesuai dengan kesepakatan pemangku kepentingan di Madrasah dengan syarat selama tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Penutup kriteria kenaikan kelas mutasi kelulusan Madrasah Keberadaan kriteria ini juga memberikan keputusan yang terukur apabila ada kejadian anak tinggal kelas, orang tua protes dalam proses pindah mutasi maupun kelulusan. dengan keberadaan kriteria yang resmi berlaku akan membuat orang bisa mengerti kenapa dan bagaimana situasinya sehingga apabilaada perdebatan bisa minimalis merujuk pada aturan kesepakatan. Demikian informasi mengenai berbagai contoh mengenai syarat dan kriteria dalam kenaikan kelas mutasi dan kelulusan siswa pada madrasah baik MI MTs maupun MA Aliyah. Semoga menambah koleksi dalam ketentuan kenaikan kelas maupun syarat pindah siswa dan juga ketentuan dalam meluluskan peserta didik. Wilujeng enjang, salam kenal selamat pagi, wassalaamu’alaikum wa rahmatullah wa barakatuh. Lanjut ke konten Berakhir kegiatan proses belajar dan mengajar ditandainya dengan penerimaan raport dan kenaikan kelas di sekolah atau artinya sekolah atau madrasah sudah menyelesaikan seluruh rangkaian program pendidikan pada tahun pelajaran tersebut. Dan saatnya untuk persiapan rapat kenaikan kelas. Kenaikan kelas diartikan sebagai proses pengambilan keputusan bagi peserta didik untuk naik atau tidak naik dari suatu tingkat kelas ke tingkat kelas berikutnya, yang didasarkan pada perolehan kualifikasi dan kompetensi tertentu sesuai dengan jenjang yang dipersyaratkan dan melalui suatu proses penilaian atau evaluasi yang komprehensif. Penentuan kriteria kenaikan kelas diatur dengan mengikuti aturan dari pusat dan juga ditambahkan sendiri oleh siswa yang sudah menerima rapor hasil belajar, ternyata ada juga yang tidak berhasil naik kelas. Itu artinya siswa tersebut harus mengulang pada kelas yang sama pada tahun pelajaran mendatang. Mungkin ada yang bertanya, mengapa anak dinyatakan tidak naik kelas dan apa kriteria kenaikan kelas ditetapkan dalam Permendikbud yang baru?Sekolah yang sudah menyelenggarakan Kurikulum 2013 secara utuh, tepatnya Kurikulum 2013 Revisi, kriteria kenaikan kelas ditetapkan dalam Permendikbud Nomor 23 tahun 2016 Tentang Standar Penilaian Kurikulum 2013 Revisi. Permendikbud ini merupakan pengganti Permendiknas Nomor 53 tahun 2015. Bertolak dari permendikbud tersebut, persyaratan siswa untuk naik kelas adalah 1. Kompetensi inti Ki, Ki 1 dan Ki 2 menyangkut sikap dan tingkah laku minimal bernilai Baik B 2. Nilai Pengetahuan Ki 3 dan Keterampilan Ki 4 harus tuntas 3. Mata pelajaran dengan KBM Ketuntasan Belajar Minimal yang tidak tuntas tidak lebih dari 3 tiga.Mata pelajaran dikatakan tuntas jika pengetahuan Ki 3 dan Keterampilan Ki 4 telah tuntas dengan prediket minimal C. Prediket pengetahun dan keterampilan ini didasarkan pada KBM masing-masing sekolah. Dwonload Kriteria Kenaikan dan Kelulusan 2020/2021 DISINI Navigasi pos Pada kesempatan ini, kami akan bahas terkait kriteria kenaikan kelas dan kriteria kelulusan peserta didik dalam kurikulum 2013. Kriteria Kenaikan Kelas Kenaikan kelas peserta didik ditetapkan melalui rapat dewan guru dengan mempertimbangkan berbagai aspek yang telah disepakati bersama, seperti minimal kehadiran, ketaatan pada tata tertib, dan peraturan lainnya. Peserta didik dinyatakan tidak naik kelas apabila hasil belajar dari paling sedikit 3 tiga mata pelajaran pada kompetensi pengetahuan keterampilan belum tuntas dan/atau sikap yang belum baik. Peserta didik diupayakan mengikuti proses pembelajaran dan penilaian yang maksimal. Oleh karena itu apabila ada peserta didik yang terpaksa harus tidak naik kelas, maka hal ini harus menjadi umpan balik bagi pendidik, satuan pendidikan, dan orang tua sehingga diharapkan semua peserta didik pada akhirnya dapat naik kelas. Kriteria Kelulusan Kriteria kelulusan peserta didik dari Satuan Pendidikan ditetapkan melalui rapat dewan guru. Peserta didik dinyatakan lulus dari Satuan Pendidikan pada Pendidikan Dasar dan Menengah setelah memenuhi syarat berikut. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran; Memperoleh nilai sikap/perilaku minimal Baik; dan Lulus Ujian Sekolah seluruh muatan/mata pelajaran. Demikian yang dapat kami bagikan, agar dapat dijadikan pedoman dalam menentukan kriterian kenaikan kelas ataupun kriteria kelulusan peserta didik. Salam Edukasi.

kriteria kenaikan kelas dan kelulusan