Hasyim Asy’ari membentuk pasukan-pasukan yang memiliki kemampuan bertempur pada zaman penjajahan Jepang, seperti Hizbullah, Sabillah, dan lain-lain. Dari fakta sejarah tentang sebuah perjuangan dan terjalin komunikasi yang tetap terjaga dengan teman-teman beliau di luar negeri, kami berkeyakinan bahwa sosok Hadratussyaikh KH.
This research shows that Kiai Hasyim Asy'ari played a significant role in uniting Muslims in particular and Indonesian society in general. He taught Islam by emphasizing the formation of character, politeness, gentleness, and moderate understanding of Islam as stated in his book Risalah Ahl as-Sunnah wa al-Jama'ah .
Sedari kecil, Hasyim Asy’ari telah akrab dengan kehidupan ajaran Islam yang kuat dan dinamika hidup di pesantren. Ayah serta kakek Hasyim Asy'ari telah kesohor lebih dulu sebagai pendiri pesantren di Jombang. Hasyim Asy’ari mendapatkan pendidikan agama yang kuat dari keluarganya. Selain itu ia juga memerdalam Islam di Makkah sejak 1803.
PERJUANGAN KH HASYIM ASY'ARI Pada tahun 1899, sepulangnya dari Mekah, K.H. Hasjim Asy'ari mendirikan Pesantren Tebu Ireng, yang kelak menjadi pesantren terbesar dan terpenting di Jawa pada abad 20. Pada tahun 1926, K.H Hasjim Asy'ari menjadi salah satu pemrakarsa berdirinya Nadhlatul Ulama (NU), yang berarti kebangkitan ulama. HASIL KARYA BELIAU
Hasyim Asy’ari perihal toleransi dan persaudaraan. Kiai Hasyim yang wafat tanggal 25 Juli 1947, telah meninggalkan jejak peradaban yang luar biasa bagi kita semua. Semangat persaudaraan dan toleransi Kiai Hasyim harus terus menjadi spirit perjuangan dalam membangun bangsa ini menuju bangsa yang lebih adil dan beradab.
Penelitian ini memiliki tujuan mendeskripsikan hasil kajian konsep hakikat tujuan pendidikan Islam perspektif ulama nusantara dengan studi pemikiran KH.Hasyim Asy’ari, KH.Ahmad Dahlan dan Buya Hamka.
.
kh hasyim asy ari png